Rabu, 19 Oktober 2011

SISWA

Mohon untuk MI Kabupaten Pemalang terutama Wilayah KKMI Pemalang 1 agar mengirim data siswa dengan format seperti contoh (download di http://www.mediafire.com/?orgd4cxnekpq2bh) dikirim paling lambat hari Jum'at tanggal 21 Oktober 2011 ke MI NU Jatirejo atau Via E-मेल

Minggu, 02 Oktober 2011

MAKALAH BK

BAB II

URGENSI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENDIDIKAN

A. Pengertian Bimbingan dan Konseling

Menurut M. Arifin dikutip dari Badriyah, Pengertian bimbingan secara harfiyyah Bimbingan adalah menunjukkan, memberi jalan, atau menuntuni orang lain ke arah tujuan yang bermanfaat bagi hidupnya di masa kini, dan masa mendatang. Istilah Bimbingan merupakan terjemahan dari kata bahasa Inggris “GUIDANCE” yang berasal dari kata kerja “to guide” yang berarti menunjukan.[1]

Pengertian bimbingan secara terminologi, menurut Crow & Crow (1960), yang dikutip oleh Prayitno dan Erman Amti bimbingan diartikan sebagai, Bantuan yang diberikan oleh seseorang, laki-laki atau perempuan, yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih dengan baik kepada individu-individu setiap usia dalam membantunya mengatur kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri, membuat keputusan sendiri dan memikul bebannya sendiri.[2]

Secara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu “consilium” yang berarti “dengan” atau “bersama” yang dirangkai “menerima” atau “memahami” Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari sellan” yang berarti “menyerahkan” atau “menyampaikan”.[3]

Sedangkan dalam buku W.S Winkel, kata “Guidance” berasal dari bahasa Inggris yang dikaitkan dengan kata asal guide, yang diartikan sebagai berikut: “menunjukkan jalan” (showing the way); “memimpin” (leading); “menuntun” (conducting); “memberikan petunjuk” (giving instruction);


[1] Ibid hal. 7.

[2] Prayitno dan Erman Amti. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT. Rinek Cipta. 1999. Hal. 94.

[3] Ibid. hal. 99.


lihat selengkapnya di Makalah Urgensi BK dalam Dunia Pendidikan